Profil Usaha Souvenir Pernikahan “Prada”, Diawali Coba-Coba Kini Beromzet Puluhan Juta

0 1,271

Usaha souvenir pernikahan “Prada” bisa dibilang muncul karena berawal dari coba-coba pemiliknya. Kegemaran Ferrane membuat berbagai aksesoris cantik berubah menjadi sebuah usaha yang mendatangkan keuntungan cukup lumayan.

Berkah usaha souvenir pernikahan ini tak hanya untuknya, tetapi juga bagi lima orang karyawan yang dipekerjakannya. Usahanya ini didirikan di rumah keluarganya di daerah Pasar Minggu.

Dia mulai menjalankan usaha souvenir pernikahan ini dengan membuat item-item yang berbahan dasar akrilik dengan bekal ide kreatif dan beberapa peralatan sederhana.

Usahanya ini sudah dimulai dari tahun 1998, saat salah satu teman yang akan menikah memintanya untuk membuatkan souvenir pernikahan. Saat itu, dia sudah mengenal bahan akrilik dan mencoba membuat frame foto dari bahan tersebut.

Ternyata, dia bisa melakukannya dan hasilnya pun memuaskan temannya tersebut. Setelah pesanan souvenir tersebut selesai, teman Ferrane merekomendasikan souvenir buatan Ferra -panggilan akrab Ferrane- pada teman-teman lainnya.

Sejak saat itu, Ferra mulai mendapatkan order dari orang-orang yang akan menikah.

Produk souvenir yang ditawarkannya pun bervariasi, antara lain tempat memo, frame foto, tempat kartu nama, tempat lilin, gantungan kunci, dan beberapa produk lainnya. Frame dan tempat memo adalah item yang seringkali mendapatkan pesanan dari pelanggan.

Harganya pun sangat tergantung dari tingkat kesulitan pembuatan dan ukurannya, dengan kisaran harga dari Rp 2.500 hingga Rp 10.000 per itemnya.

Biasanya, pelanggan memesan souvenir pernikahan ini dengan cara membayar DP (uang muka) setengah dari total biaya yang dibutuhkan. Setelah proses pembuatan souvenir hampir selesai, barulah pelanggan harus melunasinya.

Dalam sebulan, Ferra mendapatkan orderan untuk pembuatan souvenir pernikahan ini sekitar 5-10 pesanan dengan jumlah masing-masing pesanan sekitar 200 hingga 1000 souvenir.

Di bulan-bulan tertentu, saat banyak orang melangsungkan pesta pernikahan, omset usaha souvenir pernikahan ini pun bisa melonjak hingga 20 juta rupiah.

Pelanggan yang memesan biasanya langsung datang ke tempat usaha Ferrane. Mereka langsung memilih atau mendesain sendiri bentuk souvenir yang diinginkan. Contoh-contoh bentuknya telah tersedia di lemari dan rak ruang tamunya.

Usaha souvenir pernikahan (ilustrasi)
Usaha souvenir pernikahan (ilustrasi)

Ada juga beberapa pelanggan yang sengaja memesan barang dalam jumlah yang cukup besar pada Ferra dengan tujuan untuk dijual kembali. Pemesanan tersebut tidak hanya datang dari kota Jakarta saja, tetapi juga dari luar kota.

Barang yang dipesan dari luar kota akan dikirimkan oleh Ferra dengan ongkos kirim yang ditanggung oleh pemesan.

Proses pengerjaan dilakukan oleh kelima pegawainya, sementara dia hanya mendesain dan mengemasnya ke plastik atau kotak. Proses produksinya sendiri dilakukan di sebuah rumah kontrakan milik pegawainya di daerah Ciledug, Tangerang.

Sementara itu, yang ada di rumah Ferrane adalah produk-produk setengah jadi, hanya memerlukan sentuhan akhir, seperti menempelkan aksesoris dan komponen lainnya.

Untuk pengerjaan finishing touch, seperti pemasangan cermin, kertas memo, dan sablon, dia sengaja memberikan order pada orang lain.

Usaha ini dilakukan dengan niat awal memang ingin menolong kelima pegawainya yang berasal dari daerah dan mencari lowongan kerja di Jakarta. Karena itu, Ferra tidak menerapkan sistem upah tetapi memberikan gaji bulanan kepada mereka.

Promosi yang dilakukan oleh Ferra untuk memasarkan produk-produk souvenir pernikahannya pun terbilang cukup sederhana. Dia menempelkan stiker bertuliskan nama usaha Prada dan nomer teleponnya di bungkus souvenir sehingga orang lain mudah jika ingin memesan souvenir serupa.

Namun, Ferrane lebih mengandalkan promosi word of mouth, alias dari mulut ke mulut para pelanggan yang pernah membeli produk-produknya.

Usaha kerajinan tangan memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian. Namun, dalam menjalankan usaha jenis ini tidak perlu banyak bepergian ke luar rumah.

Usaha jenis ini juga dapat dipelajari oleh siapapun. Bahkan, seorang ibu rumah tangga yang sedang hamil pun atau sedang sibuk mengurus anak, dapat tetap menjalankan usaha rumahan ini.

Banyak usaha kerajinan tangan yang bisa dikerjakan di rumah. Bahan-bahannya pun beragam, dari tanah liat, kain perca, benang wol, dan lain sebagainya. Tetapi, karena skala usahanya kecil, modal dan pemasaran sering menjadi kendala utama pengembangan bisnis rumahan ini sehingga diperlukan inovasi tanpa henti.

Info Lengkap:

Usaha Souvenir Pernikahan Prada

Loading...
Tinggalkan komentar