Cara Mengelola Keuangan Usaha Kecil: Memisahkan Uang Pribadi & Usaha

0 490

Sebagai seorang wirausahawan, Anda ingin melakukan apa saja untuk memastikan usaha kecil sukses. Bagi beberapa orang, hal ini berarti menuangkan sebagian besar uang pribadi ke bisnisnya. Namun, menginvestasikan semua waktu dan uang ke dalam bisnis dapat menciptakan keseimbangan keuangan yang tidak sehat dalam hidup Anda. Berikut cara mengelola keuangan usaha kecil dengan memisahkan uang pribadi dan bisnis.

Keberhasilan bisnis Anda akan sepenuhnya menentukan keberhasilan dan pertumbuhan kekayaan pribadi. Memisahkan keuangan usaha dari keuangan pribadi memang sulit bagi pemula. Bahkan, tidak mungkin untuk menjaga kedua hal tersebut tidak bersinggungan.

Lalu, bagaimana cara mengelola keuangan usaha kecil dan pribadi?

Kuncinya adalah menemukan cara untuk menumbuhkan kekayaan Anda secara mandiri dari kesuksesan bisnis, untuk mengurangi risiko yang akan dihadapi.

Menciptakan Simpanan Uang Pribadi

Selalu cermat dengan setiap keuangan usaha kecil Anda. Bahkan, jika Anda memiliki rencana untuk mendapatkan keuntungan, ada potensi usaha kecil mengalami beberapa permasalahan keuangan.

Untuk mencegah hal ini berdampak negatif terhadap keuangan pribadi, mulailah membangun simpanan pribadi secepat yang Anda bisa.

Jika belum memulai usaha, Anda memiliki waktu untuk menumbuhkan simpanan uang pribadi yang dapat diakses untuk menjaga keuangan pribadi Anda dalam keadaan darurat.

Bekali diri Anda dengan keuangan yang dapat menutupi biaya beberapa bulan, minimal 6 bulan ke depan. Untuk jangka waktu satu tahun atau lebih sangat ideal. (Baca lebih lanjut: Ketahui Cara Membuat Dana Darurat Pribadi ini)

Jika usaha kecil sudah berjalan, jangan panik. Anda masih dapat memprioritaskan penghematan anggaran saat ini. Untuk memulainya, tetapkan tujuan penghematan yang dapat dicapai dan rancang anggaran Anda untuk membantu mencapainya. Kurangi pengeluaran pribadi untuk membebaskan beberapa arus kas untuk mencapai tujuan tersebut.

Jaga Biaya Bisnis dan Pribadi Tetap Rendah

Ini poin penting sebagai cara mengelola keuangan usaha kecil dan pribadi. Jika baru memulai, Anda mungkin sudah berupaya menjaga pengeluaran bisnis serendah mungkin.

Ini menjadi lebih sulit untuk dilakukan ketika baru memulainya. Ketika uang masuk, Anda mungkin melihat peningkatan dalam beberapa hal: bagian pribadi Anda dari keuntungan, jumlah pengeluaran pribadi, jumlah pengeluaran bisnis yang siap ditanggung, dan lain sebagainya.

Jika usaha / bisnis lancar, hal ini mungkin tidak tampak seperti masalah. Anda telah bekerja untuk mendapatkan uang, menemukan kesuksesan, dan menginvestasikan kembali sebagian besar dari itu kembali ke usaha tersebut.

Namun, jika terus meningkatkan biaya bisnis, Anda akan memiliki sedikit ruang gerak untuk melindungi keuangan pribadi jika ada masalah keuangan yang tiba-tiba menghadang.

Ketika usaha tumbuh, pengeluaran pasti akan meningkat. Daripada mencoba melawannya, fokuskan untuk mencoba dan dengan hati-hati mengevaluasi setiap biaya yang muncul.

Cari opsi belanja yang lebih murah, atau tanyakan pemilik bisnis lain apakah mereka memiliki biaya yang sama, dan bagaimana mereka menanganinya. Anda mungkin menemukan solusi kreatif yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Hindari Gangguan

Tidak ada yang salah dengan memiliki kesibukan sampingan, tetapi sebagai wirausahawan, itu tidak masuk akal. Usaha Anda harus menjadi prioritas nomor satu. Hindari gagal fokus dengan banyak “peluang” diluar bisnis Anda.

Daripada memilih sisi sampingan yang akan menghabiskan waktu dari usaha Anda, fokuskan kembali energi itu untuk menemukan aliran pendapatan lain adalah prioritas nomor satu.

Temukan cara baru untuk menambahkan nilai kepada pelanggan yang sudah dilayani, terlibat dalam proyek kolaboratif dengan profesional lain yang akan mengarahkan bisnis Anda. Berpikir out of the box ketika menumbuhkan pendapatan daripada mencari metode yang kurang terfokus untuk menumbuhkan penghasilan.

Cerdas dalam Berinvestasi

Cara mengelola keuangan usaha kecil dengan baik juga terkait dengan bagaimana Anda berinvestasi. Sangat menggoda untuk menjadikan usaha tersebut sebagai investasi tunggal. Jangan jatuh ke perangkap tersebut.

Dengan memiliki portofolio investasi beragam, Anda membantu memastikan bahwa kekayaan dapat berkembang tanpa bergantung pada satu jenis aset investasi. Jika Anda terus berinvestasi secara eksklusif dalam usaha, Anda meningkatkan jumlah risiko yang diambil.

Dalam situasi skenario terburuk, usaha dapat bangkrut dan Anda kehilangan semua uang. Untuk menghindari hal tersebut, berinvestasilah dengan bijak, dan dalam dana yang terdiversifikasi. (Baca lebih lanjut: Pentingnya Diversifikasi dalam Investasi)

Anda dapat melihat profesional lain seperti dokter atau pengacara yang memiliki praktiknya sendiri dan berpikir, “Wow, mereka berpendidikan tinggi, pintar dan sukses.”

Kita melihat mereka dan menganggapnya memiliki semuanya. Kita menganggap bahwa keuangan mereka berada di posisi yang lebih baik dari kita. Sebenarnya, mereka pemilik bisnis sama seperti Anda. Bisnis mereka sama-sama berisiko. Tidak ada kursus literasi keuangan di sekolah kedokteran.

Kabar baiknya, Anda memiliki kemampuan untuk mengendalikan usaha dan keuangan pribadi mulai sekarang. Anda dapat bekerja untuk membangun tabungan, menurunkan biaya dan mengurangi jumlah risiko yang diambil.

Jika Anda menjadikan kehidupan yang cerdas secara finansial sebagai prioritas, Anda dapat mewujudkannya.

Artikel “Cara Mengelola Keuangan Usaha Kecil: Memisahkan Uang Pribadi & Usaha” diterjemahkan dari www.investopedia.com.

Loading...
Sumber www.investopedia.com
Tinggalkan komentar