Pentingnya Diversifikasi dalam Investasi

0 1,085

“Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang!” Anda mungkin pernah mendengar berulang-ulang sepanjang hidup tentang kredo tersebut. Ya, kredo tersebut bagi para investor pemula maupun profesional seringkali dipraktikkan. Diversifikasi adalah kunci untuk investasi yang sukses. Semua investor sukses membangun portofolio yang terdiversifikasi secara luas, dan Anda sebaiknya melakukannya juga.

Diversifikasi investasi mungkin mencakup pembelian saham di berbagai industri. Ini mungkin termasuk pembelian obligasi, investasi dalam rekening pasar uang, atau bahkan dalam beberapa properti riil. Kuncinya adalah berinvestasi di beberapa bidang yang berbeda, tidak hanya satu.

Seiring waktu, penelitian telah menunjukkan bahwa investor yang memiliki portofolio yang terdiversifikasi biasanya lebih konsisten dan stabil pada investasi mereka, daripada mereka yang hanya berinvestasi dalam satu tempat. Dengan berinvestasi di pasar yang berbeda, Anda berada pada risiko yang lebih kecil juga.

Misalnya, jika Anda telah menginvestasikan semua uang dalam satu saham, dan saham yang dipilih terjun signifikan, kemungkinan besar Anda akan kehilangan semua uang. Di sisi lain, jika berinvestasi dalam sepuluh saham yang berbeda, dan sembilan saham berkondisi baik sementara satu saham anjlok maka Anda masih dalam kondisi cukup baik.

Diversifikasi yang baik biasanya akan meliputi saham, obligasi, properti riil, emas, dan uang tunai. Mungkin memerlukan waktu untuk diversifikasi portofolio Anda. Tergantung pada seberapa banyak Anda harus investasi di awal, Anda mungkin harus mulai dengan satu jenis investasi, dan berinvestasi di portofolio lain seiring berjalannya waktu.

Jika Anda dapat membagi dana awal investasi di antara berbagai jenis investasi, Anda akan menemukan bahwa risiko lebih rendah kehilangan uang. Dan dari waktu ke waktu, akan melihat hasil yang lebih baik. Para ahli juga menyarankan untuk menyebarkan uang investasi Anda secara merata di antara portofolio investasi. Dengan kata lain, jika Anda mulai dengan 100 juta rupiah untuk berinvestasi, berinvestasi 25 juta rupiah dalam saham, 25 juta rupiah dalam properti, 25 juta rupiah dalam obligasi, dan memasukkan 25 juta rupiah dalam rekening tabungan. Selamat Mencoba!

(CAA)

Loading...
Tinggalkan komentar