Peer to Peer Lending Indonesia, Alternatif Investasi Menguntungkan

0 419

Ada banyak pilihan investasi yang menguntungkan bagi Anda yang sedang mencarinya, baik itu secara online maupun offline. Di era digital saat ini, platform investasi secara online pun merebak. Salah satu yang sedang hits adalah Peer-to-Peer Lending (P2P). Ada banyak Peer to Peer Lending Indonesia yang dapat dipilih oleh investor.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan peer-to-peer lending ini merupakan platform digital yang berfungsi untuk mempertemukan kedua belah pihak. Siapa kedua pihak tersebut? Yaitu pihak peminjam (borrower) yang membutuhkan dana pinjaman dan pemberi pinjaman (investor) yang bersedia untuk menginvestasikan dananya untuk mendapatkan return yang kompetitif.

Pihak peminjam (borrower) yang ditayangkan di platform digital Peer-to-Peer Lending tersebut telah diseleksi dan dianalisis secara mendalam oleh perusahaan fintech penyedia platform tersebut. Oleh karena itu, pemberi pinjaman (investor) akan merasa aman dan nyaman jika harus menginvestasikan (atau meminjamkan) dananya di produk pinjaman yang ditawarkan.

Target pasar dari pihak yang membutuhkan pinjaman pun beragam, biasanya dari wirausahawan mikro, kecil dan menengah. Sedangkan investor bisa siapapun, termasuk investor individu seperti Anda.

Dalam sudut pandang sebagai seorang investor, platform P2P Lending ini bisa dikatakan salah satu alternatif investasi yang paling menguntungkan. Mengapa? Karena ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya.

Berikut keunggulan dari platform digital Peer to Peer Lending Indonesia:

  • Mendapatkan return yang kompetitif. Investor bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dengan menginvestasikan dananya di platform P2P Lending. Seberapa besar? Tergantung produk yang ditawarkan. Biasanya di kisaran 5%-15% / tahun, bahkan P2P Lending dari luar negeri bisa memberikan estimasi return hingga lebih dari 20% tiap tahunnya.
  • Prosedur yang mudah. Anda tidak perlu ribet jika hendak menginvestasikan dana di peer-to-peer lending. Cukup bergabung di perusahaan penyedia P2P Lending dengan menyertakan profil dan nantinya akan dihubungi oleh perusahaan. Perusahaan kemudian akan menyodorkan profil borrower kepada investor. Investor yang tertarik dengan produk pinjaman yang ditawarkan tinggal klik untuk memberikan pinjaman sehingga peminjam dapat mencairkan dananya lebih cepat.
  • Transaksi aman. Transaksi keuangan yang dilakukan tersebut dijamin keamanannya karena melibatkan pihak ketiga (perusahaan P2P Lending) sebagai perantara yang sudah mendapatkan legalitas regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Platform yang digunakan pun selalu memberikan keamanan dan akses yang cepat bagi investor maupun peminjam.
  • Praktis dan cepat. Semudah bersosial media di smartphone Anda, Peer to Peer Lending Indonesia juga menyediakan aplikasi smartphone yang dapat digunakan oleh investor maupun pihak peminjam. Proses pengajuan pinjaman dana pun terbilang cepat dibandingkan di bank, dan sebaliknya berinvestasi pun lebih praktis.

Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan platform P2P Lending ini banyak diminati oleh investor sebagai alternatif dalam portofolio investasinya. Akan tetapi, bagi Anda yang hendak berinvestasi ke dalam Peer to Peer Lending Indonesia, alangkah baiknya tetap memperhatikan aspek keamanan investasi Anda.

Salah satu kunci keamanan tersebut adalah menginvestasikan dana produk yang ditawarkan oleh perusahaan Peer to Peer Lending yang terdaftar di OJK. Dengan mendapatkan izin dan legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan, investor akan lebih tenang dalam berinvestasi. Ada banyak platform P2P Lending yang beredar, tapi tidak banyak yang telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.

Setidaknya, 5 perusahaan (situs) P2P Lending ini telah mendapatkan izin secara resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu:

1. KoinWorks

Ini salah satu perusahaan dengan platform Peer to Peer Lending di Indonesia yang telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.

Platform digital P2P Lending dari KoinWorks ini tersedia bagi investor dengan menawarkan bunga efektif mulai dari 18% tiap tahun. Akan tetapi, bunga tersebut tentunya didasarkan pada risiko pinjaman, dengan rincian:

  • A = 15% – 19%
  • B = 19% – 24%
  • C = 24% – 29%
  • D = 29% – 34%
  • E = 34% – 38%

Tim KoinWorks nanti akan menganalisis profil peminjam sebelum menyalurkan dana investasi dari investor. Jika berisiko tinggi, maka bisa masuk golongan E atau bunga paling tinggi. Anda sebagai investor dapat mendapatkan return tinggi, tetapi dengan catatan risiko yang tinggi pula.

2. Amartha

Peer to Peer Lending Indonesia yang lainnya ditawarkan oleh Amartha. Perusahaan berplatform P2P Lending ini menawarkan bunga hingga 17.5% setiap tahunnya. Untuk investor sendiri, dana awal sebagai investasi minimum 3 juta.

Amartha memfokuskan pendanaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Terdapat program kerjasama dengan perusahaan asuransi dan penjamin kredit dengan tujuan untuk melindungi investor dari risiko gagal bayar.

Investor akan lebih tenang akan dana investasinya karena dijamin dan dilindung asuransi. Tetapi, ada biaya premi tambahan sebagai perlindungan investasi tersebut.

3. InvesTree

Setali tiga uang dengan kedua perusahaan sebelumnya, InvesTree juga menawarkan baik itu pihak investor dan juga peminjam dana untuk bergabung ke dalam platform P2P Lending-nya.

Bagi investor yang ingin berinvestasi di InvesTree, mendapatkan return yang didasarkan kepada risiko peminjamnya. Rata-rata return yang bisa didapatkan investor InvesTree sebesar 17,5% menurut harian Kontan.

Jika Anda hendak berinvestasi di InvesTree, minimal setoran sebesar 1 juta rupiah (pinjaman personal) dan minimal 5 juta rupiah (kelipatan 1 juta) untuk pembiayaan bisnis. Jadi, Anda dapat memilih memberikan pinjaman kepada individu atau entitas bisnis.

4. Gandeng Tangan

Platform Peer to Peer Lending Indonesia yang banyak diminati investor selanjutnya adalah GandengTangan. Anda sebagai investor dapat berinvestasi dengan minimum dana 50 ribu saja di GandengTangan. Akan tetapi, untuk setoran awal minimum 500 ribu.

Return yang didapatkan pun bervariasi, mulai dari 5% hingga 12% per tahun. Imbal hasil yang didapatkan tersebut tergantung dari pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah yang Anda pilih.

5. Modalku Indonesia

Modalku mengklaim dirinya sebagai pioner layanan Peer-to-Peer Lending berbasiskan financial technology (fintech) di Indonesia. Suku bunga yang ditawarkan perusahaan teknologi finansial ini pun beragam, mulai dari 12-24 persen tergantung dari performa, kondisi pasar, pilihan pinjaman dan besaran nominal dana yang dipinjamkan.

Modalku Indonesia memfokuskan pembiayaan pada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Setoran awal minimal 10 juta rupiah, dengan saldo minimal 1 juta sudah dapat berinvestasi.

Loading...
Tinggalkan komentar