Investasi Dana Darurat, Tindakan Bijakkah?

0 247

Kondisi keuangan setiap orang pastinya berbeda-beda. Kehadiran dana darurat itu penting untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu. Akan tetapi, sebagian orang yang sudah membuat anggaran dana darurat sering kali berusaha menggunakan dana tersebut untuk investasi. Apakah tindakan investasi dana darurat ini bisa dilakukan? Apakah ada risiko yang menyertainya?

Kondisi perekonomian bisa jadi tidak terduga, demikian juga kondisi keuangan individu. Bisa jadi, hari ini Anda masih bekerja atau memiliki keamanan finansial, suatu saat nanti mengalami PHK tiba-tiba yang membuat keuangan terganggu. Memiliki tabungan yang bisa diandalkan saat kondisi darurat akan memberikan perbedaan mendasar pada kehidupan sehari-hari. (Baca Juga: 8 Alasan Pentingnya Menabung Dana Darurat)

Namun, jika Anda bertanya apakah bisa menginvestasikan dana darurat yang dimiliki? Jawabannya, kembali ke pribadi Anda. Ada banyak pilihan investasi yang tersedia, mulai dari saham, obligasi, sampai cryptocurrency.

Mari kita pahami dengan cermat pro kontra berinvestasi dana darurat yang Anda miliki.

Investasi Dana Darurat atau Tidak, Apa Pilihan Terbaiknya?

Terkait dana darurat yang Anda miliki, keputusan untuk menginvestasikan dana tersebut merupakan keputusan yang sangat personal dan bergantung pada berbagai faktor. Apabila dalam dana darurat tersebut ada banyak “telur” yang dimiliki, tidak ada salahnya mengambil sebagian dari tabungan tersebut untuk diinvestasikan.

Pada sisi lain, apabila Anda memiliki pekerjaan yang berpotensi rentan atau di industri yang sangat dinamis dan sedikit keamanan kerja, sebaiknya tidak mengambil risiko untuk keputusan investasi yang buruk. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah sudah siap dengan segala risiko yang terjadi jika mengambil dana darurat untuk diinvestasikan. Lakukan ini sebelum Anda benar-benar menarik uang dari tabungan darurat tersebut.

Faktor lainnya, jika uang yang tersedia untuk tujuan investasi tidak besar, maka tidak banyak opsi investasi yang tersedia. Biasanya, investasi tersebut memiliki syarat minimum modal yang harus dipenuhi. (Baca Juga: Investasi Modal Kecil yang Layak Dicoba)

Rekening Tabungan dan Suku Bunga

Mayoritas pribadi memilih untuk menyimpan dana darurat pada rekening tabungan dengan suku bunga tertentu setiap tahunnya. Suku bunga rekening tabungan rata-rata berkisar 2,25% setiap tahunnya.

Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan jika ingin menarik sebagian atau seluruh emergency fund yang Anda miliki. Sebagai contoh, jika dana darurat tersebut hendak diinvestasikan ke deposito, bank bisa membebankan biaya penalti jika ditarik lebih awal.

Selain itu, bagaimana jika Anda atau anggota keluarga tiba-tiba jatuh sakit dan harus membayar tagihan rumah sakit yang mahal? Bisa jadi, beban tersebut akan lumayan bertambah jika sebagian dana darurat diinvestasikan ke pasar saham atau obligasi.

Investasikan Dana Darurat Anda dengan Cerdas

Pada sisi lainnya, jika Anda tidak ingin mengotak-atik dana darurat tersebut, ada aspek kerugian lainnya jika hanya dimasukkan ke dalam rekening tabungan, yakni pertimbangkan biaya inflasi.

Saat memperhitungkan biaya inflasi, nilai total dari rekening tabungan Anda bisa saja konstan atau bahkan berkurang, walaupun memasukkan bunga yang didapatkan. Ini merupakan salah satu risiko yang melekat pada rekening tabungan. Sebagian orang memilih untuk menginvestasikan seluruh atau sebagian dana daruratnya daripada berkurang karena inflasi.

Jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan investasi dana darurat, dan merasa kurang nyaman dengan banyaknya pilihan investasi online saat ini, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan. Para penasihat keuangan ini bisa membantu mengembangkan dana darurat pada portofolio investasi yang dirancang khusus sesuai kebutuhan masing-masing individu. (Baca Juga: 4 Langkah Membangun Portofolio Investasi Menguntungkan)

Berinvestasi di Pasar Cryptocurrency

Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency telah menjadi pemain utama di dunia investasi. Tetapi apakah berinvestasi dalam cryptocurrency, yang meliputi Bitcoin, Ethereum, dan Zcash, dll merupakan opsi cerdas terkait emergency fund Anda?

Sebagian besar penasihat keuangan tidak menyarankan opsi ini. Orang yang berinvestasi dalam cryptocurrency harus berhati-hati dan cermat dengan risikonya. Pada Juli 2018, ada lebih dari 1500 mata uang digital crypto yang berbeda. Sebagian besar diantaranya tidak stabil.

Tujuan utama dibentuk dana darurat adalah untuk membantu Anda selamat dari keadaan darurat yang mungkin saja terjadi kapanpun. Dana ini tidak ditujukan untuk menjadi akun yang tidak stabil sehingga berpotensi kehilangan uang dengan cepat. Hal ini bisa saja terjadi jika Anda menginvestasikan dana darurat ke pasar cryptocurrency.

Dibandingkan dengan saham yang membayar dividen, satu-satunya sumber pengembalian mata uang digital adalah kenaikan harga. Singkatnya, saham didukung oleh potensi dan arus kas perusahaan sementara cryptocurrency berdiri sendiri, nilainya ditentukan semata-mata oleh penawaran dan permintaan.

Kesimpulan

Fungsi utama dari adanya dana darurat adalah sebagai keamanan keuangan yang dapat digunakan saat hal-hal tak terduga terjadi. Akan tetapi, jika hanya dibiarkan saja di rekening tabungan, bisa saja nilainya berkurang karena inflasi.

Pada akhirnya, keputusan untuk berinvestasi atau tidak menginvestasikan tabungan darurat Anda adalah keputusan pribadi. Ada manfaat di satu sisi dan risiko di sisi lainnya, untuk kedua pilihan tersebut.

Loading...
Sumber www.thebalance.com
Tinggalkan komentar