Pengertian dan Rumus Simple Interest (Bunga Sederhana)

0 15,199

Dalam berbagai transaksi keuangan / finansial, baik dalam bisnis, investasi secara konvensional (non-syariah) tidak terlepas dari simple interest atau bunga sederhana. Bagaimana perhitungan dan penerapannya?

Secara definitif, simple interest (bunga sederhana) merupakan bunga yang dibayarkan hanya terhadap pinjaman pokok, tanpa efek pemajemukan (compounding).

Bagaimana menghitung simple interest atau bunga sederhana ini?

Bunga sederhana dihitung dengan mengkalkulasi pinjaman pokok dikali tingkat bunga per periode waktu dikali jumlah periode waktu. Rumusnya yaitu:

I = P x i x n

dengan:
I = bunga sederhana (dalam kurs tertentu, misal dolar)
P = jumlah pinjaman pokok pada saat ini
i = tingkat bunga (interest rate) per periode waktu
n = jumlah periode waktu

Contoh 1. Simple interest (bunga sederhana) dari pinjaman sebesar $1.000 pada tingkat bunga 9%, dengan jangka waktu 9 bulan adalah:

I = P x i x n
= $1.000 x 9% x 9/12
= $67,50

Contoh 2. Andi Malarangeng menerima $50 setiap bulannya dari dana obligasi (bond fund) yang memberikan bunga tahunan sebesar 9%. Berapa banyak yang diinvestasikan dalam bond fund tersebut?

Karena P tidak diketahui, rumus diubah untuk mencari P, yaitu:

P = I : (i x n)
= 50/0.09 x 1/12
= 50/0.0075
= $6.666,67

Contoh 3. Jumlah bunga dari pinjaman sebesar $60.000 dengan tingkat bunga 9,5% adalah:

I = P x i x n
= $60.000 x 9,5% x 1/12
= $475,00

Bagaimana menggunakan dan menerapkan rumus simple interest (bunga sederhana) ini?

Bunga sederhana adalah dasar untuk melakukan perhitungan bunga seperti dalam kontrak kredit dan kontrak sewa guna usaha (leasing arrangement).

Uang memiliki nilai waktu (time value) dan perhitungan simple interest (bunga sederhana) adalah metode untuk menghitung nilai waktu tersebut.

Siapa yang menggunakan dan kapan digunakan?

Peminjam. Peminjam akan memperhatikan bunga sederhana ini karena pembayaran bunga mengurangi arus kas (cash flow) dan profitabilitas.

Bunga sederhana adalah bagian penting dalam pengambilan keputusan bisnis dan pengelolaan keuangan pribadi karena merepresentasikan ongkos pembiayaan (cost of financing).

Kreditor. Bagi kreditor, meminjamkan uang berarti mendapatkan bunga, yang akan meningkatkan cash flow (arus kas) dan net income (laba bersih).

Tingkat bunga yang dibebankan bergantung pada risiko pinjaman itu, yang pada gilirannya bergantung pada kondisi keuangan si peminjam.

Referensi Tambahan: www.investopedia.com

Loading...
Tinggalkan komentar