Rasio Biaya Diskresi (Discretionary Cost Ratio)

0 893

Rasio biaya diskresi atau discretionary-cost ratio digunakan untuk menganalisis biaya-biaya yang mudah diubah oleh manajemen. Biaya diskresi bisa diturunkan ketika suatu perusahaan atau departemen memiliki masalah dan menginginkan tren pendapatan yang stabil.

Biaya diskresi meliputi biaya iklan, penelitian, dan pengembangan serta perbaikan dan pemeliharaan.

Bagaimana menghitung rasio biaya diskresi ini?

1. Biaya diskresi terhadap penjualan :

Biaya diskresi / Penjualan

2. Biaya diskresi terhadap aset yang berkaitan (related asset):

Biaya diskresi / Aset yang berkaitan

Contoh 1. Biaya diskresi suatu perusahaan untuk dua tahun adalah:

Pemeliharaan dan perbaikan
19X1 = $10.000
19X2 = $6.000

Penjualan
19X1 = $100.000
19X2 = $110.000

Aktiva Tetap
19X1 = 200.000
19X2 = 230.000


Maka, rasio biaya diskresi nya adalah:

Pemeliharaan dan perbaikan / penjualan
19X1 = 10%
19X2 = 5,5%

Pemeliharaan dan perbaikan / aktiva tetap
19X1 = 5%
19X2 = 2,6%

Tren rasio pemeliharaan dan perbaikan yang menurun, baik terhadap penjualan maupun terhadap aktiva tetap menunjukkan bahwa pendapatan bersih perusahaan terlalu dibesar-besarkan. Dan juga menunjukkan rendahnya tingkat pemeliharaan terhadap aktiva tetap.

Hal ini bisa memicu berhentinya produksi di masa mendatang. Meskipun terdapat keuntungan jangka pendek, berlanjutnya situasi ini bisa menimbulkan efek yang merusak di tahun-tahun mendatang.

Contoh analitis. Berikut ini disajikan hubungan yang terjadi antara periklanan dan penjualan:

Penjualan
19X1 = $120.000
19X2 = $150.000
19X3 = $100.000

Periklanan
19X1 = $11.000
19X2 = $16.000
19X3 = $ 8.000


Tahun 19X1 merupakan tahun yang paling umum terjadi. Diduga akan terjadi peningkatan persaingan pada tahun 19X4.

Periklanan terhadap penjualan adalah 9,2% pada tahun 19X1, 10,7% pada tahun 19X2 dan 8% di tahun 19X3. Jika dinyatakan dalam nilai dolar yang tetap, 19X1 diberikan nilai 100.

Di tahun 19X2, angka indeksnya adalah $16.000 / $10.000 = 145,5 dan di tahun 19X3 adalah $8.000 / $11.000 = 72,7.

Ini merupakan indikator negatif bagi tahun 19X3. Periklanan ada pada tingkat terendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Seharusnya periklanan meningkat karena dugaan akan meningkatnya persaingan.

Siapa yang menggunakan rasio biaya diskresi dan bagaimana caranya?

Analis Keuangan, Manajer Perusahaan, dan Manajer Keuangan. Analis keuangan menyadari bahwa dikuranginya biaya diskresi menyebabkan pendapatan yang dinyatakan terlalu tinggi dari suatu sudut pandang analitis.

Langkah ini mungkin akan memiliki pengaruh jangka panjang yang negatif karena pihak manajemen memangkas pengeluaran yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Maka, manajer perusahaan harus mencatat bahwa program pengurangan biaya kadang-kadang menghilangkan biaya-biaya yang diperlukan untuk bersaing dan berkembang secara efektif.

Namun, manajer keuangan tidak dapat menyimpulkan bahwa suatu pengurangan dalam biaya diskresi adalah tidak pantas dilakukan. Pengurangan itu mungkin perlu ketika strategi perusahaan yang sebelumnya tidak efisien atau salah dipahami.

Lebih lanjut, suatu pengurangan dalam biaya diskresi (misalnya, periklanan) mungkin cocok ketika pesaing utama keluar dari industri.

Analis Kredit. Analis kredit harus menentukan jika rasio biaya diskresi saat ini sesuai dengan tren biaya perusahaan sebelumnya dan kebutuhan saat ini dan yang akan datang.

Angka indeks dapat digunakan dalam membandingkan pengeluaran diskresi saat ini dengan pengeluaran tahun dasar. Tren yang berubah-ubah dalam biaya diskresi terhadap pendapatan, menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengurangi gejolak pendapatannya dengan mengubah-ubah biaya diskresinya.

Suatu peningkatan yang substansial dalam biaya diskresi mungkin akan memiliki pengaruh positif atas kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendapatan dan atas pertumbuhannya kelak.

Referensi Tambahan: www.investopedia.com

Loading...
Tinggalkan komentar