Panduan Lengkap Cara Memulai Trading Saham Bagi Pemula

0 569

Saat ini, investasi saham sudah tidak lagi dilakukan oleh mereka yang punya modal investasi sampai puluhan juta atau lebih. Sebab, jenis investasi yang satu ini sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, apalagi setelah penggalakan kampanye Yuk Nabung Saham oleh Bursa Efek Indonesia. Karena itu, bagi Anda yang masih pemula dalam urusan investasi saham, panduan cara memulai trading saham yang satu ini jelas jangan sampai terlewatkan!

Karena Anda masih pemula, ada beberapa hal penting tentang investasi atau trading saham yang perlu Anda cermati terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut inI!

Cara Memulai Trading Saham untuk Pemula

1. Kenali instrumen pasar modal dan saham-sahamnya

Sebagai pemula, inilah cara memulai trading saham yang perlu Anda lakukan terlebih dahulu. Artinya, Anda perlu mengenal apa itu pasar modal, apa yang dimaksud dengan kepimilikan saham serta hak investor atas dividen, maupun risiko investasi yang mengintai.

Selain itu, Anda pun harus tahu dan paham regulasi, tata cara, serta legalitas bursa efek – atau Bursa Efek Indonesia di Tanah Air. Anda juga harus memahami seperti apa prosedur transaksi jual-beli saham. Termasuk RDN atau Rekening Dana Nasabah bagi investor, serta peran berbagai otoritas yang berfungsi di dalam bursa efek yang bertujuan untuk melindungi investor, yaitu KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia) dan SKEI.

2. Pemilihan sekuritas saham

Langkah berikut yang perlu diperhatikan adalah memilih sekuritas saham yang sesuai. Dalam proses ini, Anda perlu mengenal perusahaannya – profil, skala dan struktur permodalan, registrasi nama perusahaan di situs BEI, bahkan sampai reputasi serta popularitasnya.

Yang tak kalah penting adalah mengetahu apa saja fitur-fiturnya, terlebih mengingat bahwa trading ke depannya akan menggunakan sistem online.

Sedangkan untuk sekuritas yang tidak menggunakan fitur ini, Anda perlu tahu kompetensi analis dan broker saham karena mereka biasanya dimintai opini oleh investor yang berkonsultasi untuk memutuskan saham apa yang akan dibeli.

3. Buka RDN dan rekening saham

Sebagai investor, Anda perlu mempunyai rekening saham. Dengan begitu, setelah Anda menemukan sekuritas yang sesuai, Anda perlu lakukan proses pembukaan rekening saham serta RDN.

Proses pembuatan rekening biasanya hanya memakan waktu seminggu, atau lima hari kerja. Ketika rekening Anda sudah jadi, Anda akan dihubungi lewat email atau telepon.

4. Menyetor dana ke RDN

Setelah rekening Anda sudah selesai dibuat dan dana yang akan dikeluarkan untuk trading saham sudah siap, Anda hanya perlu mentransfer dana tersebut ke rekening RDN Anda sendiri.

Dengan begitu, Anda pun bisa mulai untuk berinvestasi di saham. Dana investasi tersebut disiapkan untuk jangka waktu tertentu, yang pada dasarnya memang ditujukan untuk trading saham.

5. Menentukan apa orientasi investasi serta pendekatan dalam memilih saham

Orientasi berkaitan dengan apa tujuan Anda melakukan investasi saham. Misalnya, Anda ingin berinvestasi saham untuk jangka pendek agar bisa menghasilkan aliran kas alias cash flow, atau sebagai investasi jangka panjang.

Masing-masing orientasi investasi akan menentukan apa pendekatan ideal untuk memilih saham yang sesuai bagi Anda.

Sebagai contoh, ada pendekatan analisis fundamental, dan ada juga pendekatan analisis teknikal. Pendekatan yang sesuai akan membantu Anda memaksimalkan portofolio saham yang Anda bangun.

6. Siapkan rencana trading saham serta tetapkan strategi manajemen keuangan yang baik

Pada dasarnya, rencana trading merupakan sebuah angka atau level beli serta jual yang Anda jadikan patokan. Hal ini perlu direncanakan dengan cermat karena investor yang baik dan berpengalaman pasti tidak melakukannya dengan sembarangan.

Selain itu, rencana trading yang cermat pun mencegah arah investasi yang keliru. Karena itu, Anda pun perlu untuk menyusun sebuah rencana stop loss agar Anda bisa menentukan kapan atau bagaimana sebuah investasi bisa disebut sebagai salah atau keliru.

Dengan demikian, Anda pun bisa menentukan kapan Anda perlu segera keluar dari posisi pemilik saham.

Kemudian, Anda pun perlu pertimbangkan sizing, alias pembagian porsi saham. Hal ini berkaitan dengan manajemen risiko agar risiko investasi Anda bisa “disebar”. Serupa seperti pepatah “jangan menyimpan telur dalam satu tas”, Anda perlu membagi “telur” Anda ke beberapa tas supaya kerugian yang dialami bisa ditekan seminimal mungkin jika tas tersebut jatuh.

Cara ini adalah strategi dasar yang wajib dilakukan oleh investor manapun. Tak peduli apakah ia sudah berpengalaman di bursa efek selama puluhan tahun atau baru terjun kemarin sore.

7. Memanfaatkan komunitas dan sistem trading

Anda bisa manfaatkan komunitas para trader sebagai media dan sumber informasi penting soal tarnsaksi saham. Selain itu, jaringan informasi ini pun bisa Anda andalkan untuk mengurangi bias atau adanya penyimpangan dalam berita dan informasi yang berkaitan erat dengan saham yang Anda miliki.

Sebab, seperti yang barangkali sudah Anda pahami dengan sangat baik, informasi menjadi faktor penting dalam menentukan keputusan jual beli saham perusahaan tertentu.

Selain itu, manfaatkan juga berbagai sistem atau perangkat lunak trading saham yang bisa dijadikan panduan dalam membuat keputusan trading saham.

Apalagi, banyak tool seperti ini yang juga sudah didesain dengan seksama agar bisa dan mudah digunakan bahkan oleh para trader pemula seperti Anda sekalipun.

Langkah-langkah tersebut memang sangat dasar dan tidak bersifat teknis. Akan tetapi, cara memulai trading saham di atas merupakan landasan yang kokoh untuk menjadi pijakan Anda dalam memulai karir di dunia trading saham agar tidak hilang arah, yang bisa mengakibatkan kerugian besar secara finansial. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Loading...
Tinggalkan komentar