Definisi dan Penjelasan Tentang Peercoin

0 299

Ada banyak alternatif koin crypto selain Bitcoin, salah satu koin yang telah meluncur sejak beberapa tahun lalu dan disebut-sebut memberikan solusi bagi konsumsi energi tinggi Bitcoin, yaitu Peercoin. Berikut ulasan tentang koin yang disebut juga Peer-to-Peer Coin (P2P).

Peercoin merupakan salah satu cryptocurrency alternatif yang telah meluncur sejak bulan Agustus 2012. Koin ini didasarkan pada kerangka Bitcoin. Nama lain dari koin kripto ini adalah PPCoin atau P2P Coin. PPCoin merupakan salah satu top mata uang digital yang terkait dengan market cap (kapitalisasi pasar).

Siapa yang membuat Peercoin?

Peercoin dibuat oleh pengembang perangkat lunak dengan nama samaran Sunny King dan Scott Nadal. Koin ini merupakan mata uang digital pertama yang menggunakan kombinasi dari proof-of-work dan proof-of-stake.

Kebanyakan altcoin cenderung mengatasi minus yang ada di Bitcoin, demikian halnya dengan P2P Coin ini. Peercoin menargetkan masalah konsumsi energi tinggi yang dialami Bitcoin dan bertujuan untuk memberikan peningkatan keamanan serta efisiensi energi.

Penjelasan lebih lanjut tentang Peercoin / P2P Coin

Peercoin adalah cryptocurrency pertama yang memperkenalkan sistem hybrid yaitu proof-of-stake dan proof-of-work. Pada awalnya, koin ini ditambang melalui proses hashing proof-of-work yang umum digunakan tetapi karena tingkat kesulitan hashing terus meningkat, maka pengguna mendapatkan hadiah berupa koin dengan algoritma proof-of-stake (kepemilikan saham).

Pembentukan blok proof-of-stake tersebut didasarkan pada koin yang dimiliki oleh individu. Dengan demikian, seseorang yang memegang 1% dari mata uang akan dihargai dengan 1% dari semua blok koin proof-of-stake.

Hal ini juga disebut sebagai ‘minting,’ dan Peercoin bermaksud untuk hal tersebut dan akhirnya menjadi metode utama dalam penciptaan koin baru. Maka, akan jauh lebih hemat energi daripada menambang yang membutuhkan daya konsumsi tinggi. Hadiah proof-of-stake tersebut tidak memerlukan daya proses lebih lanjut.

Pembentukan blok melalui proof-of-stake membutuhkan energi yang minimal daripada menghasilkan koin dengan metode hash-proof-of-work dengan menggunakan hardware intensif. Oleh karena itu, disebabkan kurangnya manfaat blok proof-of-work, maka ada transisi untuk penggunaan porsi bagian dari algoritma. Energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan blok pun dapat diminimalkan.

Seiring berjalannya waktu, jaringan Peercoin akan mengkonsumsi lebih sedikit energi. Selain itu, sistem hibrida pembangkitan blok juga membantu meningkatkan keamanan. Penggunaan sistem proof-of-stake meningkatkan biaya attack, karena memperoleh 51% dari semua koin yang ada lebih sulit daripada mendapatkan 51% dari semua kekuatan penambangan.

Loading...
Sumber www.investopedia.com
Tinggalkan komentar