Anggaran untuk Dana Darurat. Pentingkah?

0 178

Dana darurat dianggap sebagai kebutuhan keamanan finansial. Keberadaan dana ini dirasakan perlu bagi sebagian orang karena dapat menyediakan sumber keuangan yang dapat digunakan saat kondisi darurat itu muncul. Ketika terjadi kondisi seperti sakit, beban membayar biaya pengobatan, tagihan, perbaikan rumah atau kendaraan tak terduga. Pentingkah untuk membuat anggaran khusus dana darurat?

Jika seseorang telah mampu membuat pengelolaan keuangan pribadinya, pasti akan memasukkan dana ini dalam pos anggaran finansialnya. Ini sebagai salah satu cara untuk menghadapi krisis keuangan pribadi / keluarga yang bisa terjadi kapan pun.

Apabila seseorang tidak memiliki dana darurat, pastinya akan terkena kewajiban untuk mendapatkan hutang, yang biasanya dibebankan pada kartu kredit. Hal ini mungkin memerlukan beberapa tahun untuk membayar bunga dan hutang pokok yang nantinya akan menghabiskan biaya lebih banyak lagi.

Namun, dengan memasukkan uang ekstra 300 ribu – 500 ribu (tergantung dari kondisi keuangan seseorang) setiap bulan ke dalam rekening tabungan darurat, maka kondisi keuangan seseorang dapat diamankan dengan keadaan darurat yang mungkin akan terjadi di masa depan.

Agar dapat melakukan ini, direkomendasikan agar seseorang menjadikan dana darurat sebagai tagihan tambahan, yang harus dibayar tepat setiap bulannya.

Ya, seseorang dapat dan harus menganggarkan dan mengalokasikan uang ekstra untuk dana darurat, karena ini sangat penting ketika seseorang mengacu pada “masa depan keuangannya”.

Tujuannya adalah untuk menciptakan penghematan dari penganggaran pendapatan. Penghematan untuk dana finansial darurat idealnya sama dengan minimal tiga bulan pengeluaran hidup Anda.

Yang penting adalah Anda harus terus-menerus dan konsisten memasukkan sejumlah uang pos anggaran tersebut, dan hanya menggunakannya untuk keadaan yang benar-benar darurat.

Tidak seperti investasi, keberhasilan dana tabungan jangka panjang seseorang tidak benar-benar mengandalkan jumlah pengembalian atau bunga. Namun, menempatkan sejumlah uang tetap secara rutin sehingga memiliki akses langsung ke tabungan darurat tersebut setiap saat.

Terlepas dari status keuangan seseorang, langkah awal dalam proses membangun dana darurat adalah dengan mengetahui di mana uang Anda saat ini dikonsumsi atau untuk pengeluaran.

Ketika seseorang mengenali dan menentukan kemana saja penghasilan seseorang dikeluarkan, maka akan mudah bagi seseorang untuk memilih dan membuat keputusan untuk memangkas biaya. Dengan kata lain, membuat anggaran.

Penganggaran adalah menempatkan atau menyisihkan uang untuk penggunaan masa depan yang diantisipasi dan tidak diantisipasi. Di sinilah seseorang membuat sebuah tujuan untuk dicapai. Jadi, tentukan dana darurat sebagai salah satu tujuan finansial Anda.

Cek, rekening tabungan, akun reksadana dan sertifikat deposito, adalah tempat yang bagus untuk menyimpan uang seseorang yang mungkin diperlukan saat mendesak.

Sejumlah uang yang disimpan dari penganggaran bisa masuk ke tabungan Anda, dana darurat atau keduanya. Seseorang bisa memanfaatkan uang yang dihemat dari penganggaran pengeluaran keuangan dengan menabung setengahnya ke rekening tabungan dan setengahnya untuk keadaan darurat.

Dengan cara ini, Anda mencapai tujuan finansial dalam penghematan dan pada saat bersamaan memasukkan dana untuk penggunaan darurat. Itu pilihan Anda.

Referensi Tambahan: www.investopedia.com

Loading...
Tinggalkan komentar