6 Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi, Mudah dan Cepat

0 619

Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana cara membuat anggaran keuangan pribadi yang mudah dan cepat? Dalam artikel berikut akan diulas dengan lengkap!

Anggaran keuangan pribadi atau rumah tangga merupakan ringkasan yang dapat melacak dan membandingkan pemasukan serta pengeluaran Anda dalam periode waktu tertentu. Periode ini biasanya ditentukan dalam satu bulan. Sementara itu, kata “anggaran” atau budget itu sendiri sering kali dikaitkan dengan pengeluaran terbatas. Tetapi, anggaran sebenarnya tidak harus membatasi agar efektif.

Dengan anggaran, Anda akan ditunjukkan seberapa banyak uang yang dimiliki, lalu dibandingkan dengan pengeluaran yang dibutuhkan, seperti sewa, cicilan, hutang, pengeluaran hiburan, dll. Alih-alih melihat anggaran sebagai hal negatif, Anda dapat menggunakannya sebagai alat untuk mencapai tujuan keuangan. (Baca Juga: Pentingnya Tujuan Keuangan untuk Investasi)

Apa Saja yang Bisa Dilakukan dengan Anggaran?

Sebelum mengetahui cara membuat anggaran keuangan pribadi atau rumah tangga, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa saja fungsi dari anggaran ini.

Anggaran bulanan tertulis merupakan alat perencanaan keuangan yang memungkinkan bagi Anda untuk merencanakan seberapa banyak uang yang akan dibelanjakan atau disimpan setiap bulannya. Anggaran bulanan juga memungkinkan bagi Anda untuk melacak kebiasaan belanja.

Walaupun membuat anggaran keuangan mungkin terdengar sebagai kegiatan yang menarik (bagi sebagian orang, mungkin menakutkan), aktivitas ini merupakan bagian penting untuk menjaga keuangan pribadi / rumah tangga Anda. Mengapa? Hal ini disebabkan karena anggaran bergantung pada keseimbangan.

Apabila Anda membelanjakan lebih sedikit di satu pos / area, maka Anda dapat menghabiskan lebih banyak di pos / area lainnya. Menghemat uang untuk dapat melakukan pembelian dalam jumlah besar, menambah tabungan, dan berinvestasi untuk membangun kekayaan. (Baca Juga: Cara Berinvestasi Paling Mendasar dan Jenis Investasinya)

Anggaran keuangan ini dapat berfungsi hanya jika Anda mau jujur tentang pendapatan dan pengeluaran pribadi. Agar mengetahui cara membuat anggaran keuangan pribadi yang efektif, maka kerjakan dengan informasi yang detail dan akurat terkait pemasukan dan pengeluaran Anda.

Pada akhirnya, hasil akhir dari anggaran keuangan tersebut akan menunjukkan dari mana uang berasal, berapa banyak di setiap area, dan kemana saja uang tersebut keluar setiap bulannya.

Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi dengan 6 Langkah Sederhana

Sebelum mulai membuat anggaran keuangan pribadi atau rumah tangga, carilah template budget yang bagus untuk digunakan dalam mengisi angka di pemasukan dan pengeluaran.

Walaupun Anda bisa menggunakan cara konvensional dengan pena dan kertas untuk membuat anggaran, akan jauh lebih mudah dan efisien menggunakan spreadsheet anggaran bulanan atau aplikasi anggaran keuangan.

Template tersebut berisikan bidang yang terbagi menjadi pendapatan dan pengeluaran dari beberapa kategori. Selain itu, ada formulasi bawaan yang membantu Anda untuk mengetahui plus atau minus anggaran keuangan dengan upaya minimal.

#1 Mengumpulkan dokumen keuangan pribadi atau rumah tangga

Cara membuat anggaran keuangan pribadi atau rumah tangga yang pertama kali dilakukan adalah mengumpulkan semua laporan keuangan, diantaranya:

  • Laporan bank
  • Slip gaji 3 bulan terakhir
  • Tagihan utilitas terbaru
  • Pernyataan cicilan / hutang
  • Tagihan kartu kredit
  • Akun investasi
  • dll

Pastinya Anda harus memiliki akses ke informasi apapun yang terkait dengan pemasukan atau pengeluaran. Salah satu kunci dalam cara membuat anggaran keuangan prinadi adalah dengan membuat rata-rata bulanan. Semakin banyak dan terperinci informasi yang didapatkan, semakin baik.

#2 Menghitung penghasilan / pemasukan

Seberapa besar penghasilan total yang Anda miliki setiap bulannya? Jika pemasukan Anda berupa gaji bulanan dimana pajak dikurangi secara otomatis, maka gunakan saja jumlah penghasilan bersih. Jika Anda seorang wirausaha atau memiliki penghasilan tambahan rutin diluar gaji, maka sertakan juga. Intinya, catat total penghasilan ini sebagai jumlah bulanan.

Apabila Anda memiliki pemasukan variabel, misalkan dari pekerjaan sampingan atau freelance, pertimbangkan untuk menggunakan pemasukan terendah pada satu tahun terakhir sebagai pendapatan dasar saat menyiapkan anggaran. (Baca Juga: 3 Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Stabil dari Bisnis Rumahan)

#3 Membuat daftar pengeluaran bulanan

Setelah pemasukan, cara membuat anggaran keuangan pribadi berikutnya adalah menuliskan daftar semua pengeluaran Anda selama sebulan.

Pengeluaran ini diantaranya:

  • Pembayaran cicilan rumah
  • Pembayaran cicilan kendaraan
  • Biaya konsumsi / bahan makanan
  • Hiburan
  • Perawatan pribadi
  • Biaya transportasi
  • Biaya pendidikan anak
  • Makan diluar
  • Biaya perjalanan
  • dll

Anda dapat menggunakan kuitansi, laporan kartu kredit tiga bulan terakhir, laporan bank, dll untuk identifikasi semua pengeluaran.

#4 Menentukan biaya tetap dan variabel

Poin penting berikutnya adalah menentukan mana saja yang termasuk biaya tetap dan biaya variabel. Pengeluaran / biaya tetap adalah pengeluaran wajib yang harus dibayarkan dengan jumlah sama setiap bulannya. Biaya ini termasuk layanan internet, cicilan kendaraan, cicilan rumah, pembayaran kartu kredit, atau pengeluaran lainnya yang cenderung sama dari bulan ke bulan.

Jika Anda berencana menabung uang dengan jumlah tetap atau melunasi sejumlah utang setiap bulannya, sertakan juga tabungan dan pembayaran utang sebagai biaya tetap.

Sementara itu, pengeluaran / biaya variabel merupakan jenis pengeluaran yang akan berubah dari bulan ke bulan. Yang termasuk dalam biaya variabel, diantaranya:

  • Bahan makanan
  • Hiburan
  • Bensin
  • Makan diluar
  • Hadiah
  • dll

Apabila Anda tidak memiliki dana darurat, maka masukkan kategori untuk “biaya lain-lain” yang mungkin muncul di bulan ini. (Baca Juga: Ketahui Cara Membuat Dana Darurat Pribadi ini!)

Tak kalah penting dalam cara membuat anggaran keuangan pribadi adalah menetapkan nilai pengeluaran untuk setiap kategori, dimulai dari biaya tetap. Lalu, perkirakan berapa banyak yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk biaya variabel.

Jika Anda tak yakin seberapa banyak yang dibelanjakan setiap kategorinya, tinjau dua-tiga bulan terakhir dari transaksi bank atau kartu kredit untuk membuat estimasi kasar.

#5 Menjumlahkan penghasilan dan pengeluaran bulanan

Langkah berikutnya dalam cara membuat anggaran keuangan pribadi adalah menjumlahkan penghasilan bulanan dan pengeluaran bulanan. Apabilah penghasilan lebih tinggi dari pengeluaran, ini merupakan awal yang baik. Hal ini berarti Anda bisa menempatkan uang ekstra ke area anggaran, seperti tabungan pensiun atau melunasi hutang.

Selanjutnya, apabila pemasukan lebih besar dari pengeluaran, pertimbangkan untuk mengadopsi filosofi anggaran “50-30-20”. Dalam filosofi ini, “kebutuhan” atau pengeluaran penting harus mewakili setengah anggaran (50%), keinginan mencapai 30%, penghematan dan pembayaran utang mencapai 20% dari anggaran.

Sebaliknya, jika pengeluaran lebih besar dari total penghasilan, ini artinya Anda terlalu boros dan perlu melakukan beberapa perubahan.

#6 Membuat penyesuaian biaya

Langkah terakhir cara membuat anggaran keuangan pribadi yang sederhana adalah melakukan penyesuaian biaya. Jika Anda berada di situasi pengeluaran lebih tinggi dari pemasukan, carilah area di biaya variabel yang dapat dipotong. Carilah pos-pos yang bisa dikurangi pengeluarannya, seperti makan diluar, hiburan, dll.

Apabila total pengeluaran sangat jauh di atas penghasilan atau Anda memiliki hutang yang signifikan, mungkin mengurangi biaya variabel tidak cukup. Pangkaslah pengeluaran tetap dan tingkatkan penghasilan untuk menyeimbangkan anggaran keuangan.

Usahakan agar kolom pendapatan dan pengeluaran seimbang. Hal ini berarti semua penghasilan diperhitungkan dan dianggarkan untuk tujuan pengeluaran atau tabungan tertentu.

Cara Menggunakan Anggaran Keuangan Pribadi

Setelah mengetahui cara membuat anggaran keuangan pribadi di atas, maka Anda harus memantau dan mencatat pengeluaran di setiap kategori. Idealnya, Anda harus mencatat setiap hari dalam sebulan. Untuk lebih mudah, Anda bisa menggunakan spreadsheet atau aplikasi anggaran keuangan yang banyak dijumpai.

Melakukan pencatatan setiap apa yang dibelanjakan sepanjang bulan akan membuat terhindar dari pengeluaran berlebihan. Hal ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu atau pola pengeluaran bermasalah. Luangkan waktu beberapa menit sehari untuk mencatat pengeluaran daripada menundanya hingga akhir bulan.

Sistem amplop dapat digunakan jika tidak yakin dengan membuat anggaran keuangan pribadi. Amplop untuk uang belanjaan harus dipisahkan berdasarkan kategori pengeluarannya. Jika amplop sudah kosong, berarti berhenti menghabiskan di kategori tersebut.

Saat menggunakan anggaran, perhatikan seberapa banyak yang sudah dibelanjakan. Jika sudah mencapai batas pengeluaran untuk kategori tertentu, maka hentikan jenis pengeluaran di bulan itu. Atau, pindahkan uang dari kategori lainnya untuk menutupi pengeluaran tambahan.

Tujuan dari digunakannya anggaran keuangan adalah menjaga pengeluaran Anda sama atau kurang dari penghasilan setiap bulannya.

Tips Menganggarkan Keuangan Pribadi

Setelah menyiapkan anggaran keuangan pribadi mendasar, sesuaikan dengan situasi dan tujuan finansial Anda di masa depan. Berikut beberapa tips dalam melakukan anggaran.

  1. Apabila Anda bekerja berdasarkan komisi, menabunglah secara agresif untuk menutupi periode saat keuangan sedang sempit.
  2. Jika memiliki masalah dalam arus kas karena hanya dibayar sebulan sekali, bagilah pembayaran per minggu. Simpan uang tunai yang direncanakan untuk belanja pada minggu berikutnya dalam akun terpisah.
  3. Bayarlah dengan kartu kredit hanya jika memiliki uang untuk dilunasi pada akhir bulan. Jika tidak, maka efek bunga kredit akan terasa setiap bulannya.
  4. Sesuaikan anggaran setiap bulannya jika didapati pengeluaran terlalu tinggi atau rendah. Awasi pengeluaran besar yang hanya terjadi di periode bulan tertentu, seperti pembayaran asuransi.
  5. Jika ada kecenderungan mengeluarkan uang lebih banyak untuk kategori tertentu, maka beralih ke anggaran hanya uang tunai.
  6. Jika pengeluaran lebih rendah dari penghasilan, anggarkan untuk tabungan terlebih dahulu sebelum meningkatkan pengeluaran.
  7. Luangkan waktu untuk mempelajari keterampilan keuangan lainnya dalam rangka meningkatkan literasi keuangan Anda serta membuat uang bekerja lebih keras untuk Anda.
Loading...
Sumber www.thebalance.com
Tinggalkan komentar