Hampir sebagian besar orang pernah melakukan kesalahan mengelola uang dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, banyak yang secara sadar tidak bertanggungjawab berhutang (mencicil) barang yang sebenarnya tidak mampu dibeli. Sementara itu, banyak lagi kesalahan dalam mengelola uang lainnya.
Tidak peduli seberapa banyak tingkat kekayaan, bisa jadi seringkali kita menghamburkan uang begitu saja. Bahkan, banyak individu yang dengan kekayaannya menghabiskan uang dalam sekejap.
Belumlah terlambat untuk menyadari kesalahan dalam pengelolaan uang tersebut. Diperlukan intropeksi dan kemauan kuat untuk mengubah kebiasaan buruk itu.
Berikut ini beberapa kesalahan mengelola uang yang paling umum terjadi dan saran bagaimana menghindarinya.
#1 Tidak Berinvestasi atau Berinvestasi Tidak Tepat
Ini salah satu kesalahan pertama dalam mengelola uang yang seringkali dilakukan banyak individu. Kekuatan compounding merupakan salah satu aspek penting dalam dunia investasi. Penting bagi seseorang untuk mulai berinvestasi pada usia 20-an.
Sebaiknya, tidak bersikap konservatif dengan investasi Anda atau hanya menempatkan uang Anda dalam bentuk rekening tabungan atau pun uang tunai. Anda memiliki banyak waktu ke depan untuk dapat keluar dari potensi terjadinya volatilitas.
Berikan waktu uang Anda untuk tumbuh dan jangan bereaksi berlebihan terhadap perubahan di pasar. Bukan jumlah uang yang diinvestasikan tetapi lamanya waktu Anda berinvestasi yang membuat perbedaan terbesar.
Anda dapat berinvestasi dengan rutin dalam hidup untuk mencapai tujuan keuangan Anda di masa depan, dan mulailah dari sejak usia dini.
Jika beranjak tua, maka akan dibutuhkan nominal uang yang lebih besar untuk dapat mencapai tujuan keuangan Anda.
#2 Tidak Memiliki Anggaran atau Melacak Pengeluaran
Kesalahan mengelola uang berikutnya adalah tidak membuat anggaran keuangan pribadi / rumah tangga dan abai terhadap pengeluaran. Lacak kemana uang Anda pergi dan kenapa. Jika Anda tidak secara manual melacak pengeluaran tersebut, Anda tidak memiliki gagasan yang benar tentang kemana uang dibelanjakan atau berapa banyak uang yang dihabiskan.
Anggaran keuangan ini sangat penting untuk sebagai rambu-rambu bagi Anda. Dengan tidak memiliki anggaran keuangan, uang akan habis begitu saja tanpa Anda mengetahuinya.
#3 Pengelolaan Buruk Kartu Kredit
Kecenderungan orang saat memiliki kartu kredit, maka dia akan terpancing untuk menggunakannya tanpa kontrol. Kartu kredit seperti “uang gratis” pada awalnya, dan menjadi mimpi buruk ketika di akhir menerima tagihan yang membengkak.
Kartu kredit memiliki sisi yang baik dan buruk, tergantung bagaimana cara mengelolanya. Anda perlu memiliki skor kredit, yang bisa didapatkan dengan penggunaan kartu kredit. Skor kredit ini penting apabila di masa depan Anda hendak membeli rumah atau mobil dengan cara kredit.
Menggunakan kartu kredit dengan benar juga merupakan cara yang baik untuk mengajarkan manajemen uang yang sehat kepada generasi berikutnya. “Kuncinya adalah membuat penggunaan utang yang masuk akal sambil mencari tahu bagaimana menjaga tabungan / belanja Anda terkendali. (Baca Juga: Waspadai 6 Kesalahan Pemakaian Kartu Kredit ini!)
#4 Menarik Dana di Akun Pensiun Lebih Dini
Jika Anda seorang pekerja di pemerintahan, biasanya memiliki rekening pensiun. Atau, pekerja di perusahaan swasta memiliki rekening pensiun dengan bergabung di BPJS Ketenagakerjaan.
Rekening pensiun tersebut terdapat opsi untuk mencairkan dana (sebagian), untuk mendanai tujuan jangka pendek seperti uang muka pembelian rumah, dll. Sebelum membuat keputusan terburu-buru, silakan lakukan penelitian Anda.
Salah satu keuntungan terbesar rekening pensiun adalah kemampuannya untuk bertumbuh dengan bebas pajak. Jenis rekening ini adalah contoh utama dari bunga majemuk. Jika Anda mengambil uang pensiun lebih awal, Anda kehilangan banyak tabungan di masa depan.
#5 Utang Pendidikan
Perguruan tinggi hampir merupakan kebutuhan sekarang ini, tetapi orang perlu sadar akan biayanya. Mengambil terlalu banyak pinjaman untuk pendidikan tinggi dengan pembayaran bulanan yang tinggi dapat menghambat lulusan perguruan tinggi baru dari mencapai tujuan keuangan yang penting.
Pastikan pendidikan yang Anda dapatkan tidak hanya melayani karier, tetapi manfaatnya selaras dengan biaya keseluruhan.
#6 Pembelian Rumah sebagai Investasi
Ada banyak pasangan muda membeli rumah impian mereka dan sebenarnya diluar kemampuannya. Pastinya, ini tidak ingin terjadi pada diri Anda.
Membeli rumah dianggap sebagai bagian dari impian tetapi itu bukan investasi, itu adalah utilitas. Ada perbedaan antara berinvestasi dalam properti dan membeli rumah. Tidak hanya rumah membawa biaya tinggi, tetapi juga ketika Anda melakukan pembayaran hipotek Anda hanya memindahkan angka dari satu sisi neraca ke sisi yang lain.
Pasar properti berfluktuasi dalam jumlah besar dan sulit diprediksi. Lakukan apa yang terbaik untuk Anda dan untuk apa yang Anda mampu.
Kesalahan Mengelola Uang Lainnya
Yang termasuk dalam beberapa kategori di atas adalah pengeluaran bebas yang dapat kita semua kerjakan. Membeli barang-barang bermerek, keanggotaan gym, makan diluar terlalu sering, dll semuanya merupakan contoh baik dari keinginan versus kebutuhan.
Kita semua perlu memperlakukan diri kita sendiri atau orang yang dicintai untuk saat ini dan masa depan. Tetapi pertanyaan mendasar “apakah saya benar-benar membutuhkannya?” adalah sesuatu yang dapat membantu Anda menghindari pembelian yang tidak perlu.
Bangun dan pertahankan anggaran agar dapat melacak kemana uang hasil jerih payah Anda selama ini. Jadilah proaktif dengan uang Anda dan sesuaikan jika perlu.
Penting untuk melacak uang yang Anda hasilkan dengan sangat susah payah. Buat penyesuaian berdasarkan nilai dan prioritas. Memiliki tujuan, berhemat untuk pensiun dan antisipasi terhadap kondisi buruk di kemudian hari.