Sepak Terjang Ferry Bakery dalam Usaha Roti, Hanya Modal Pesangon PHK

0 1,480

Berawal dari pemutusan hubungan kerja (PHK), tak membuat Ferry Nurdin, sang pemilik usaha roti Ferry Bakery & Cake terpuruk.

Justru berbekal pengalaman, kerja keras, dan usahanya selama puluhan tahun menjadi pegawai di perusahaan roti, peristiwa PHK justru menjadi pemicu sisi kreatif dalam membuka usahanya sendiri.

Kini, usaha roti dan kue yang telah dirintisnya sejak tahun 1997 tersebut, telah mampu memiliki omset sekitar 50 juta rupiah per bulan.

Dari usahanya ini, Ferry Nurdin mampu menghidupi keluarganya dan sekitar 12 karyawan yang tinggal di rumahnya.

Kisah perjuangannya dalam merintis bisnis roti ini dimulai pada Maret 1997, dengan modal pesangon PHK sebesar 1,6 juta rupiah.

Dari pesangon tersebut, dia membeli peralatan dan bahan dalam berbisnis roti dan bakery, serta mengkontrak rumah sebagai tempat usahanya.

Setiap harinya, dia bangun sekitar pukul 2 dini hari dan membuat donat sebanyak 4 kg / hari bersama istrinya. Donat-donat ini lalu diantarkan berjalan kaki ke kios-kios di pasar pada pukul 6 pagi.

Di waktu siang hari, dia membuat roti yang diantar pada sore hari ke pasar. Dan ini semua dijalaninya dengan tekun selama 2 tahun.

Pada tahun 1999, Ferry Nurdin mampu membeli sepeda seharga 35 ribu rupiah yang memudahkannya untuk mengantarkan barang dagangan.

Tahun 2003, ayah 2 anak ini berhasil membeli sepeda motor dan di tahun yang sama Ferry mencicil rumah di daerah Beji, Depok dan ditempati sampai saat ini.

Sambil tetap mengantarkan kue ke pasar, dibantu oleh 2 orang pegawai, dia membuka usaha roti dan menjual dagangannya sendiri di rumah.

Lokasi usaha rumahannya yang berada jauh di dalam gang, tak lantas membuat usaha roti yang dirintisnya tersebut sepi dari pelanggan.

Hampir setiap hari, ada saja pelanggan yang datang dan mampir untuk membeli kue dan rotinya tersebut. Alasan kenapa banyak orang yang datang, karena harga yang ditawarkan Ferry lumayan murah.

Dengan tidak mengurangi kualitas dan rasa, tart potong dengan ukuran 6×7 cm dijual seharga seribu rupiah. Pisang molen yang biasa dijual 2 ribu, dapat dibeli pelanggan hanya dengan seribu rupiah, sehingga banyak yang menjual kembali Rp 1.500.

Pisang Bolen, salah satu produk usaha roti Ferry Bakery & Cake
Pisang Bolen, salah satu produk usaha roti Ferry Bakery & Cake

Karena toko yang juga rumahnya tersebut ramai dikunjungi pelanggan, banyak usaha lainnya yang juga menitipkan barang dagangannya di toko Ferry Bakery ini.

Dari kue-kue titipan ini, Ferry Nurdin hanya mendapatkan keuntungan Rp 100 / buah. Dan Ferry pun tetap bahagia karena bisa membantu orang lain serta dagangannya semakin ramai.

Ferry Nurdin memang dikenal salah satu pengusaha roti yang serba bisa. Dia pun menceritakan bahwa dia mampu membuat kue tart ulang tahun dan pengantin, dipelajari secara otodidak di tempatnya bekerja dulu.

Tidak seperti pengusaha roti lainnya, Ferry mampu mengubah adonan yang gagal, ataupun roti yang sudah hangus menjadi roti yang cantik dan rasanya pun enak, serta tetap laku dijual.

Ini karena tekadnya yang kuat dan berbekal pengalaman dalam hal membuat roti. Peralatan yang digunakan pun bukan termasuk alat baru, seperti oven gas, etalase, dan mixer yang dibeli dalam kondisi bekas.

Berbagai macam kue dan roti dijual di outlet rumahnya, seperti ragam variasi kue bolu, lapis surabaya, donat keju, black forrest, tarcis, kue tart, roti buaya dan lain sebagainya.

Usaha roti dan kue miliknya ini sengaja dibuat dengan variasi kue dan roti sebagai antisipasi jika salah satu produk roti / kue tidak laku, sehingga dia tetap bisa mendapatkan untuk dari penjualan kue / roti lainnya.

Salah satu produk kue yang paling besar mendatangkan keuntungan bagi usaha roti nya tersebut adalah bolu yang sebagian dititipkan ke pasar.

Kue bolu yang memiliki diameter ± 26 cm, dia jual dengan harga 17 ribu rupiah. Dan dari harga tersebut dia mendapatkan keuntungan sekitar 2 ribu rupiah.

Produk usaha roti yang juga mendatangkan untuk cukup lumayan adalah kue tart pernikahan dan ulang tahun. Untuk kue jenis ini, dia membandrol harga dari 160 ribu hingga jutaan rupiah.

Keuntungan yang didapatkan dari penjualan kue tart tersebut sekitar 30%. Dari 2 jenis kue yang disebut ini, Ferry dapat memperhitungkan harga bahan baku serta biaya pembuatannya.

Ferry pun memiliki impian untuk mengembangkan usaha roti dan kue Ferry Bakery & Cake ke berbagai daerah.

profil usaha roti Ferry Bakery & Cake

Profil Usaha Roti Ferry Bakery:

  • Alamat: Gang. Sukun No.6 Jl. H. Asmawi, Beji, Depok, Jawa Barat
  • No. Telepon: (021) 77207494
  • Website: Ferry Bakery & Cake
  • Jam Operasional: 07.00–21.00
Loading...
Tinggalkan komentar