Investasi Saham atau Reksadana?

0 498

Jika Anda memiliki dana lebih yang ingin diinvestasikan, tentunya bingung memilih dari sekian banyak tawaran investasi. Salah satunya, bingung memilih antara investasi saham atau reksadana. Mana yang lebih tepat bagi Anda?

Jika Anda mulai untuk perencanaan investasi yang bijaksana dan bertanggung jawab secara finansial, maka akan melakukan penelitian awal dalam menentukan berbagai peluang investasi yang ada. Setiap peluang menawarkan tingkat pengembalian yang berbeda-beda disertai dengan risiko yang ada pada investasi tersebut.

Mungkin, sebagai investor pemula Anda akan bertanya-tanya, manakah yang harus saya pilih apakah melakukan investasi saham atau reksadana yang menawarkan keuntungan lebih baik? Anda mungkin juga mempertimbangkan pertanyaan ini saat menyiapkan rencana pensiun.

Untuk membantu pengambilan keputusan, penting untuk memahami tentang investasi saham atau reksadana, mana yang lebih tepat untuk diri kita.

  • Tentang Saham

Kebanyakan orang percaya bahwa mereka memiliki pemahaman dasar tentang apa itu saham, hanya karena seringkali mendengar istilah tersebut dalam penggunaan sehari-hari.

Saham adalah potongan individu perusahaan yang tersedia untuk dibeli oleh publik dalam perdagangan terbuka di bursa saham. Saham sering dijual dalam bentuk bundel, sehingga jika ingin membeli saham di perusahaan tertentu seringkali diperlukan persyaratan pembelian minimum.

Pemegang saham memiliki kepentingan pribadi dalam kesejahteraan perusahaan, karena harga saham mereka terkait langsung dengan kinerja perusahaan. Saham dibagi menurut jenis usaha yang mereka wakili, yang dikenal sebagai sektor.

  • Tentang Reksadana

Reksadana adalah investasi kolektif yang mengumpulkan uang dari banyak investor dan menempatkan dana tersebut di saham, obligasi, dan investasi lainnya. Reksadana biasanya dikelola oleh manajer keuangan profesional bersertifikasi, berbeda dengan pengelolaan saham. Intinya, reksadana menggabungkan berbagai jenis saham.

Pertanyaan tentang apakah investasi saham atau reksadana yang perlu dipilih, kembali ke keahlian pribadi dan modal yang dimiliki individu.

Banyak orang akan tergoda oleh aspek “permainan” membeli saham, sekaligus kesempatan untuk berinvestasi secara luar biasa di perusahaan yang sudah terkenal atau bisa dengan mudah diteliti.

Faktanya, bagaimanapun, bahwa pada saat saham tersedia di pasaran, harga pada umumnya sudah sangat terjangkau. Dan, berinvestasi pada saham individual adalah manuver yang sangat berisiko karena keseluruhan proses Anda bergantung pada kesejahteraan suatu perusahaan.

Bahkan investor kaya pun mendiversifikasikan portofolio mereka dengan berinvestasi pada beberapa jenis saham yang berbeda, dan ini bisa saja tidak terjangkau bagi rata-rata orang atau investor pemula.

Investasi yang lebih baik untuk investor pemula adalah membeli reksadana. Reksadana akan menanggung biaya berbagai saham, mengurangi risiko kehilangan uang dan meningkatkan peluang keuntungan.

Reksadana mungkin tidak cukup memberikan kegembiraan berinvestasi pada saham yang naik nilainya. Namun, investasi tersebut sangat bagus untuk kesempatan finansial jangka panjang.

Selain itu, reksadana dikelola oleh para profesional yang sangat mengenal pasar dan peluang sektor investasi, yang akan mengurangi risiko dan waktu yang dibutuhkan untuk memilih saham individual melalui penelitian.

Reksadana juga akan mendistribusikan risiko di antara beberapa investor, dan semuanya dikelola oleh seseorang yang profesional di dalam dunia keuangan.

Bagi individu yang memiliki uang ekstra dan yang tidak punya waktu atau keahlian untuk “bermain” di pasar saham dengan benar, reksadana akan membuktikan merupakan pilihan yang lebih baik.

Referensi Tambahan: www.indiatimes.com

Loading...
Tinggalkan komentar