Sekilas Tentang Rasio Hutang Dagang & Penggunaannya

Dalam aktivitas bisnis atau usaha, kita akan selalu bersentuhan dengan yang disebut rasio hutang dagang. Terutama banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan aktivitas perdagangan.

Apa itu rasio hutang dagang yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Account Payable Ratios dan bagaimana penjabarannya secara terperinci?

Secara definitif yang dimaksud tentang rasio hutang dagang adalah hal yang menunjukkan jangka waktu yang dibutuhkan suatu perusahaan (usaha) untuk membayar pemasok (supplier) dan apakah suatu perusahaan layak memperoleh kredit jangka pendek (short term credit) dalam bentuk dana tanpa bunga (cost-free fund).

Setelah mengetahui tentang definisinya, lalu bagaimana penggunaan dan cara menghitungnya?

Secara umum, ada dua rumus rasio hutang dagang yang seringkali digunakan, yaitu:

1. Sales to accounts payable (rasio penjualan terhadap hutang dagang):

$latex \frac{penjualan}{hutang dagang}$ (penjualan dibagi hutang dagang)

2. Accounts payable to average daily purchases (rasio hutang dagang terhadap pembelian harian rata-rata, juga disebut sebagai “days purchases in account payable” ; jumlah hari ketika pembelian dilakukan dengan berhutang):

$latex \frac{hutang dagang}{pembelian/360 hari}$

Contoh:

Asumsikan data untuk dua periode di bawah ini:

	Tahun 1	Tahun 2
Hutang dagang	$50.000	$40.000
Pembelian	$800.000	$750.000
Penjualan	$2.000.000	$1.300.000

Untuk masing-masing periode rasionya adalah sebagai berikut:

	Tahun 1	Tahun 2
Sales to accounts payable	$2.000.000 / $50.000 = 40	$1.300.000 / $40.000 = 32,50
Days purchases in accounts payable	$50.000 / ($800.000:360) = 22,50	$40.000 / ($750.000:360) = 19,20

Rasio sales to account payable yang lebih rendah menunjukkan peningkatan kelayakan perusahaan tersebut untuk memperoleh kredit jangka pendek berupa dana bebas bunga pada tahun kedua.

Turunnya days purchases in accounts payable adalah pertanda yang baik, karena menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu membayar kreditor lebih cepat pada tahun 2 dibandingkan pada tahun 1.

Siapa yang menggunakan dan bagaimana caranya?

Kreditor Jangka Pendek dan Manajer Keuangan. Kreditor jangka pendek (short-term creditor) menggunakan kedua rasio ini sebagai indikator untuk melihat kekuatan posisi keuangan suatu perusahaan.

Contohnya, jika kinerja perdagangan menurun, seperti terlihat dari meningkatnya rasio sales to account payable, kepercayaan kreditor akan berkurang.

Days purchases in accounts payable berguna untuk menentukan jumlah hari rata-rata yang diperlukan suatu perusahaan untuk membayar kredit jangka pendeknya.

Rasio ini digunakan kreditor dan manajer keuangan untuk mengukur sejauh mana hutang dagang (accounts payable) perusahaan mencerminkan kewajiban lancar dan bukan hutang yang telah melewati tanggal jatu tempo. Para analis ini biasanya membandingkannya dengan syarat-syarat pembelian.

Turunnya waktu yang diperlukan untuk membayar hutang dapat menunjukkan bahwa suatu perusahaan memanfaatkan potongan yang diperoleh jika pembayaran kredit dilakukan lebih cepat, atau perusahaan menggunakan syarat pembelian dengan masa pembayaran yang lebih pendek, sebagai alat negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Naiknya periode pembayaran dapat menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami masalah keuangan, sehingga memperpanjang masa hutangnya.

Selain itu, naiknya periode pembayaran dapat juga menunjukkan bahwa suatu perusahaan mengelola hutangnya dengan tepat, yaitu dengan lebih memanfaatkan pembiayaan bebas bunga (interest-free financing) dengan cara menunda pembayaran kepada kreditor.

Referensi: Pandubudimulya