Menguak Potensi Usaha Salon Kecantikan dari Rumah, Tertarik?

0 2,446

Peluang Usaha Salon Kecantikan – Tidak semua orang memiliki keahlian dalam menangani masalah penampilan, baik rambut maupun kulit. Kebanyakan orang juga tak memiliki peralatan-peralatan yang terbilang mahal untuk menata penampilan, seperti steam untuk creambath, alat catok, dan lain sebagainya.

Berbagai macam bahan untuk perawatan badan juga memerlukan bantuan orang lain dalam penggunaannya, misalnya lulur atau perawatan tangan dan kaki.

Kalaupun bisa digunakan sendiri, kemungkinan hasilnya kurang baik jika dibandingkan menggunakan jasa orang lain.

Itu sebabnya, orang-orang akan selalu membutuhkan jasa salon kecantikan untuk menata penampilan mereka.

Anda juga bisa mencoba memulai usaha salon kecantikan ini dari rumah. Selain tidak membutuhkan tempat yang besar, modal yang dibutuhkan juga relatif terjangkau, tergantung besar kecilnya salon kecantikan yang akan dibuat.

Usaha salon itu sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu beauty shop atau salon kecantikan dan barber shop atau pangkas rambut.

Konsumen utama salon kecantikan adalah perempuan, sedangkan barbershop khusus untuk pria. Tapi, sekarang kebanyakan salon menawarkan pelayanan untuk kedua target pasar ini, begitu juga jenis pelayanannya.

Pada dasarnya, salon memang hanya menawarkan jasa perawatan rambut. Tapi, sekarang banyak salon yang mengembangkan pelayanannya menjadi perawatan badan dan muka.

Sementara itu, ada juga salon yang menawarkan jasa make up sekaligus menyewakan baju khusus untuk pesta, wisuda, pernikahan, dan berbagai acara lain, seperti hari kemerdekaan, dll.

Anda bisa memilih jenis salon yang ingin digeluti, apakah salon kecantikan atau pangkas rambut. Jika modal mencukupi, Anda bisa menggabungkan kedua jenis salon di atas, dengan menawarkan berbagai perawatan badan dan muka selain perawatan rambut.

A. Sarana dan Peralatan

Anda dapat memanfaatkan ruang tamu atau garasi rumah untuk memulai usaha ini. Agar pengunjung merasa nyaman, ruangan yang hendak digunakan dapat direnovasi, minimal dengan mengecat ulang dan mendekorasi sesuai keinginan.

Renovasi ini juga termasuk menambah stop kontak sesuai dengan jumlah meja, dan lampu untuk penerangan.

Sebagai langkah awal, Anda bisa menempatkan paling tidak 2 meja berikut kaca dan kursi untuk melayani pelanggan. Di setiap meja, Anda bisa menempatkan beberapa majalah untuk dibaca pelanggan yang sedang dilayani.

B. Peralatan

Berikut ini adalah peralatan sederhana yang dibutuhkan saat Anda membuka usaha salon di rumah.

  • gunting
  • sisir
  • proclipper: alat pencukur rambut elektrik dan dapat diisi ulang, tanpa kabel, sisir, minyak cukur, dan gunting.
  • tempat mencuci rambut
  • rolling cart trolley, yaitu troli untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan kecil, seperti rol rambut, sisir, jepit, gunting, dll.
  • alat catok
  • stop kontak sesuai jumlah meja
  • pengering rambut
  • alat-alat make up
  • pengering rambut
  • alat steam dan creambath
  • kain / jubah untuk dipakai pelanggan
  • alat manikur dan padikur (perawatan tangan dan kuku)
  • peralatan lain seperti rol rambut, jepit, dan berbagai jenis sisir.

C. Perlengkapan

Sebuah salon kecantikan minimal harus memiliki perlengkapan-perlengkapan berikut ini:
  • hairtonic (minyak rambut)
  • shampoo dan conditioner
  • hairspray
  • berbagai krim dan minyak untuk creambath
  • vitamin rambut
  • cat rambut
  • bahan-bahan untuk make up

Pengadaan perlengkapan sebaiknya diatur per minggu atau per hari. Jauh lebih baik, jika Anda membelinya dalam jumlah banyak (lebih dari 1 kg) sekali beli.

Menguak potensi bisnis salon kecantikan dari rumah
Menguak potensi bisnis salon kecantikan dari rumah

Selain murah, Anda bisa menghemat biaya transportasi dan pengiriman. Jika Anda tinggal diluar Jakarta, pertimbangkan untuk membeli bahan-bahan salon kecantikan di Jakarta, misalkan dari supplier di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Harganya jauh lebih murah dan kualitasnya relatif terjamin. Sediakan dalam berbagai merek bahan agar memudahkan pelanggan untuk memilih yang sesuai dengan keinginannya.

D. Karyawan

Jika Anda sudah memiliki keterampilan, tentu usaha salon kecantikan ini dapat dimulai dengan tenaga sendiri. Setelah stabil, baru dikembangkan dengan mempekerjakan 2 asisten atau sering disebut sebagai kapster.

Jika Anda belum mampu melayani pelanggan, ada baiknya mempekerjakan orang yang memang berpengalaman menjadi kapster atau hairstylist.

Bagi yang belum memiliki keterampilan, Anda bisa mengambil kursus salon yang saat ini banyak ditawarkan karena bagaimanapun juga Anda setidaknya harus mengetahui teknik-teknik dasar perawatan rambut.

Ini dilakukan agar Anda tahu cara terbaik saat melayani pelanggan dan dapat mengajarkan asisten bagaimana cara melayani pelanggan yang sesuai dengan standar Anda.

Orang akan lebih percaya jika pemilik salon kecantikan mempunyai sertifikat kursus dari sebuah lembaga, terutama lembaga-lembaga kursus kecantikan yang memang sudah terkenal.

Sistem penggajian kapster atau hairstylist tergantung kesepakatan awal. Uang makan ditetapkan harian untuk sekali makan, misalnya Rp 10.000 per hari, dan diberikan tiap bulan.

Uang makan ini bersifat proporsional sehingga jika karyawan tidak masuk kerja, maka uang makan bisa dipotong sejumlah hari tidak masuk kerja.

Disini, Anda harus memiliki sistem absensi yang bisa mendeteksi hadir tidaknya karyawan. Untuk berbagai perawatan yang diminta pelanggan, seorang karyawan akan mendapatkan komisi dengan sistem bagi hasil.

Misalnya, dari biaya potong rambut, 70% diberikan kepada pemilik salon kecantikan dan 30% untuk hairstylist. Jika ongkos potong rambut Rp 15.000 per pelanggan, dan hairstylist telah melayani 3 pelanggan, maka dia mendapat bagi hasil Ro 15.000 x 3 x 30% = Rp 13.500, sisanya adalah bagian untuk salon kecantikan Anda.

Makin mahal ongkos perawatan, maka makin besar juga bagi hasilnya. Untuk perawatan seperti manicure / pedicure, luluran, dan refleksi kaki, bisa ditetapkan persentase yang sama.

Jika tidak menerapkan bagi hasil, maka Anda bisa menerapkan sistem komisi yang besarnya tetap dari tiap pelanggan yang dilayani.

Misalnya, karyawan mendapat komisi Rp 5.000 dari tiap pelanggan yang dilayani. Jika dia melayani 10 orang per hari, maka komisi yang diperolehnya adalah Rp 50.000. Dalam sistem komisi, berapapun jumlah ongkosnya, komisi yang didapat tetap sama.

Jangan lupa, bahwa para karyawan di salon kecantikan Anda juga kemungkinan mendapatkan tip dari pelanggan. Namun, tip ini tentu sepenuhnya menjadi milik karyawan Anda, bukan milik salon.

Yang pasti, semakin banyak pelanggan yang dilayani dengan pelayanan yang memuaskan, kemungkinan mendapatkan tip juga lebih besar.

E. Pelayanan dan Promosi

Mempromosikan salon kecantikan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Anda bisa memasang spanduk atau papan nama di depan rumah, yang dilengkapi dengan daftar harga dari tiap perawatan yang ditawarkan salon.

Dengan begitu, orang bisa cepat membandingkan harga dan tertarik untuk datang, pastikan spanduk atau papan nama tersebut juga bertuliskan daftar harga pelayanan utama yang diberikan, dan tawarkan diskon di awal pembukaan.

Jika Anda tinggal di perumahan, Anda bisa berpromosi dengan bercerita atau membagikan selebaran kepada para tetangga, baik saat arisan, pengajian, rapat RT, olahraga bersama, maupun berbagai acara lainnya.

Berlakukan sistem keanggotaan. Setiap orang yang datang dapat Anda beri sebuah kartu yang akan diberi tanda setiap kali dia memakai jasa salon Anda, kemudian beri bonus.

Misalnya, pelanggan yang sudah 6 kali potong rambut di salon Anda (ditunjukkan lewat kartu anggota yang sudah ditandai) akan mendapatkan satu kali potong rambut gratis.

Juga berikan paket dengan harga lebih murah dari harga satuan, misalnya paket potong rambut dan creambath atau facial dan lulur. Paket juga dapat diberlakukan untuk acara-acara tertentu, seperti pernikahan, wisuda, hari raya, dan lain sebagainya.

Orang akan merasa nyaman dan ingin datang lagi jika dia merasa diperlakukan sebagai teman di salon tersebut. Saat melayani pelanggan, ajaklah dia bercakap-cakap tentang hal-hal ringan, seperti hobi, pekerjaan, atau musik favorit.

Tetapi, jika pelanggan tampak tidak nyaman diajak bicara, Anda juga jangan memaksakannya. Usahakan juga mengingat namanya sehingga pelanggan merasa dihargai dan diharapkan kedatangannya.

Jangan lupa untuk memberikan pelayanan tambahan, seperti air mineral dalam kemasan atau permen di tiap meja.

Jika modal mencukupi, jangan lupa untuk menempatkan tape atau DVD Player untuk memutar musik agar suasana menjadi lebih santai.

Juga tempatkan kursi atau sofa untuk orang-orang yang sedang menunggu pelanggan yang sedang dilayani atau yang menunggu giliran dilayani. Tempatkan beberapa majalah atau koran agar mereka tidak jenuh.

Berikut harga pasaran layanan salon kecantikan, berdasarkan harga di wilayah Jakarta untuk salon pemula, dan tergantung mahal tidaknya produk yang digunakan.

Jenis PelayananRentang Harga (Rp)
Gunting rambut + Cuci blow7.000 - 25.000
Creambath20.000 - 30.000
Hair mask30.000 - 45.000
Manicure & Pedicure20.000 - 50.000
Catok100.000 - 300.000
Kriting rambut100.000 - 300.000
Pewarnaan rambut100.000 - 300.000
Make up100.000 - 300.000
Rebonding300.000 - 500.000

F. Analisis Usaha

Analisis usaha salon kecantikan berikut ini didasarkan pada asumsi-asumsi dalam beberapa poin.

  • Masa pakai alat steam adalah 3 tahun
  • Masa pakai hairdryer adalah 2 tahun
  • Masa pakai tempat cuci rambut adalah 5 tahun
  • Masa pakai proclipper adalah 2 tahun
  • Masa pakai meja dan kursi adalah 3 tahun
  • Masa pakai rolling cart trolley adalah 5 tahun
  • Masa pakai alat catok adalah 3 tahun
  • Masa pakai pengkriting rambut adalah 3 tahun
  • Masa pakai cermina adalah 5 tahun
  • Masa pakai perlengkapan lain (sisir, gunting, dll) adalah 1 tahun
1. Biaya Investasi
KeteranganNilai (Rp)
Biaya renovasi ruangan5.000.000
Alat steam2.000.000
Hairdryer 3x 150.000450.000
Tempat cuci rambut2.000.000
Proclipper200.000
Meja dan kursi 3x 300.000900.000
Rolling cart trolley 2x 200.000400.000
Alat catok400.000
Alat keriting rambut400.000
Cermin 2x 60.000120.000
Perlengkapan lain (sisir, gunting,dll)1.000.000
Total Biaya Investasi12.370.000
2. Biaya Operasional per Bulan

Agar usaha salon kecantikan berjalan dengan baik, Anda harus memiliki perencanaan biaya operasional bulanan yang tertata dengan rapi. Berikut adalah perinciannya.

KeteranganNilai (Rp)
Biaya Tetap
Penyusutan alat steam 1/36 x 2.000.00055.000
Penyusutan hairdryer 1/24 x 450.00018.750
Penyusutan tempat cuci rambut 1/60 x 2.000.00033.400
Penyusutan proclipper 1/24 x 200.0008.300
Penyusutan meja dan kursi 1/36 x 900.00025.000
Penyusutan rolling cart trolley 1/60 x 400.0006.700
Penyusutan alat catok 1/36 x 400.00011.200
Penyusutan alat keriting rambut 1/36 x 400.00011.200
Penyusutan cermin 1/60 x 120.0002.000
Penyusutan perlengkapan lain 1/12 x 1.000.00083.400
Total Biaya Tetap254.950
Biaya Variabel
Pembelian bahan perbulan:
a. shampoo & conditioner
b. hairtonic
c. hairspray
d. krim & minyak creambath
e. vitamin rambut
f. cat rambut
g. bahan perawatan lain
h. make up
a. 700.000
b. 200.000
c. 200.000
d. 1.000.000
e. 200.000
f. 700.000
g. 200.000
h. 300.000
biaya komunikasi200.000
biaya promosi500.000
biaya listrik300.000
biaya air300.000
Total Biaya Variabel4.800.000
TOTAL BIAYA5.054.950
3. Penerimaan Rata-rata per Bulan

Di bawah ini adalah perkiraan penerimaan sebuah salon kecantikan dalam sebulan. Estimasi ini diambil datanya dari beberapa salon di daerah Jakarta. Untuk menghitungnya, Anda harus membuat rata-rata pelanggan yang datang ke salon setiap harinya.

(Jumlah pelanggan per hari + harga + 1 bulan) = pendapatan kotor per bulan

  • Penerimaan jasa gunting rambut + cuci blow (5 x 20.000 x 30 hari) = Rp 3.000.000
  • Penerimaan jasa creambath (3 x 25.000 x 30 hari) = Rp 250.000
  • Penerimaan jasa hair mask (2 x 30.000 x 30 hari) = Rp 1.800.000
  • Penerimaan jasa lain (3 x 50.000 x 30 hari) = Rp 4.500.000
  • Total Penerimaan = Rp 11.550.000
4. Keuntungan per Bulan
  • Keuntungan = Rp 11.500.000 – Rp 5.054.950 = Rp 6.495.050
  • Pay back period = Rp 12.370.000 : Rp 6.495.050 x 30 = 1 bulan 27 hari
Loading...
Tinggalkan komentar